Debat Relatif Tertutup, Yusril: Kebijakan Fiskal Bisa Terjadi Di Sistem Manapun.

Politik uang bisa saja terjadi terlepas dari sistem pemilu yang berlaku di suatu negara, baik relatif terbuka maupun relatif tertutup, kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Hal itu menyusul uji materi Undang-Undang 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Secara Proporsional yang digelar di Mahkamah Konstitusi Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023).

“Sebenarnya hal itu bisa terjadi di sistem manapun jika menyangkut politik uang,” katanya.

Namun yang menjadi persoalan adalah bagaimana merekrut kader yang akan menjadi calon anggota DPR RI dan DPRD, serta sistem pemilihannya sendiri.

Jika yang diterapkan adalah perwakilan proporsional atau pemungutan suara partai tertutup, kader calon legislatif (kalek) tidak bisa secara individual menjalankan kebijakan fiskal.

“Itu bisa terjadi kecuali mereka memilih Golkar dan kemudian dibayar, misalnya, atau mereka memilih PBB dan mereka tidak dibayar. Tapi saya tidak tahu PBB tidak punya uang,” kata Yusril.

Di sisi lain, menurutnya pemilihan legislatif (belg) memiliki mekanisme yang berbeda dengan pemilihan kepala daerah (pelkada).

Menurut dia, proses Felcada adalah politik uang dimungkinkan karena caleg bisa turun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat.

“Jika seseorang seperti Philiada melakukan ini, dia bisa pergi ke lapangan dan membagikan uang. Ini adalah kelemahannya”.

Citi Zoro, peneliti Pusat Riset Kebijakan Institut Riset dan Inovasi Nasional, berpendapat senada.

Saat ditemui pada Minggu (23/10/2022) di Jakarta Pusat usai debat bertajuk “Kopi Seberang Istana” yang mengoordinasikan pasangan calon presiden, dia mengatakan kesepakatan politik uang pasti akan terjadi pada pemilu 2024.

Menurutnya, bagaimana menghadapi politik uang di Pemilu 2024, masyarakat butuh orang yang bisa dipercaya.

“Jadi sepupu Gus menang tanpa politik uang. Saya kira pengaruh Gus juga Baha. Artinya butuh orang yang bisa dipercaya.

Menurut Siti, kebijakan fiskal tidak akan hilang pada 2024. Yang harus Anda lakukan adalah menguranginya.

“Potensi money politic masih ada di tahun 2024. Kalau hilang, sama sekali tidak mungkin. Jadi yang bisa kita lakukan adalah menguranginya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *